Dilahirkan dari keluarga sederhana di sebuah desa kecil di ujung selatan Kabupaten Jepara. Anak sulung dari empat bersaudara. Masa kecil sampai SD dihabiskan di desa. Pendidikan dasar ditamatkan pada tahun 1986 di SDN Teluk Wetan III Welahan Jepara, sambil belajar agama di Madrasah Diniyyah Awwaliyah Al-Ishlah di desa yang sama.
Tahun 1986 hijrah ke Kudus untuk menempuh Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kudus. Selama di MTsN, juga bersekolah di Madrasah Diniyyah Mu’awanatul Muslimin di Komplek Masjid Menara Kudus, dan “nyantri kalong” di Pondok Pesantren Roudlotul Muta’allimin, Jagalan, Kudus.
Tahun 1989, memberanikan diri sekolah di Yogyakarta. Di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, pendidikan SMA ditamatkan, pada saat-saat awal sambil “ngekos” di dekat Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak supaya masih bisa “dikit-dikit” mengaji.
Selepas SMA, pada tahun 1992, sempat “mampir” satu tahun di Jurusan Manajemen Universitas Gadjah Mada, sebelum akhirnya menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung pada tahun 1997. Pada tahun yang sama, bergabung dengan Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta sebagai dosen. Impian sejak lama, dan Allah mempercepat waktunya. Beberapa bulan setelah bekerja, memberanikan diri menikahi seorang gadis cantik, Nurul Indarti, dari Yogyakarta. Pada 23 Agustus 1999, dikaruniai amanah berupa gadis kecil bernama Aqila Salma Kamila.
Setelah de facto bergabung dengan UII selama hampir tiga tahun, tetapi de jure dua tahun, mendapatkan nikmat dari Allah berupa kesempatan menemani istri sekolah, sambil sekolah, di Norwegia. Tahun 2000, mengikuti kursus Bahasa dan Budaya Norwegia bersama istri di Hogkolen i Bo, Telemark, Norwegia, dan pada tahun 2001 memasuki Program Master Sistem Informasi, University of Agder. Mulai awal 2003, menghabiskan waktu di Bergen untuk menulis tesis dengan bimbingan jarak jauh dari Claremont, sambil menemani istri yang sedang mengambil masternya yang kedua di Norgeshandelhoyskole (NHH). Kembali ke tanah air pada pertengahan tahun 2003.
Sejak saat itu, waktu dihabiskan sebagai karwayannya Gusti Allah di UII dan melayani keluarga kecil bersama gadis kecil yang sekarang sudah berumur 13 tahun (2012, kelas 2 di SMP Budi Mulia Dua Yogyakarta) dan seorang istri yang mengisi hari-hari dengan berbagi ilmu sebagai dosen di Universitas Gadjah Mada.
Sebuah kenikmatan yang luar biasa kembali dikaruniakan Allah dengan hadirnya seorang gadis kecil bernama Ahsana Zaima Mahira pada 13 Mei 2011.
Mulai September 2010, kembali nyantrik dengan menjadi research fellow pada Department of Information Systems, University of Agder, Norwegia. Pendidikan S3 di institusi yang sama diselesaikannya pada September 2013.
orang jepara ya.. wah sama mas, saya juga asli pecangaan.
Salam kenal
Hudi
@Mas Hudi, Salam kenal juga mas.
Pak Fathul adalah Dosen ku. Ingat sekali, waktu kuis[ Algoritma dan Pemrograman I & II ] siapa yang dapat Nilai Sempurna di Kasih Uang.
you are ‘the Special One’ in Informatic Community…!!!
— the Special One not like Mr. Jose — …
Ass,
wah kalau bapak tamat SD-nya tahun 1986, saya baru lahir tu pak.
Tp saya sangat salut sama bpk krn pengalaman yg se-abrek dan berani mencoba, itu semua memberi contoh dan motivasi bagi saya. Apa lg saya kagum dgn kewibawaan bpk, saya ingin sekali seperti bpk tp keberanian dalam diri blm muncul sedikit pun. (Masih gugup bgt gtu pak berbicara didpn umum.)
Salam knl aja ya pak, saya selalu bangga dgn bapak. Wsslm.
@Mas Erwin, Sukses selalu, malah saya sendiri sudah lupa kalau dulu sering memotivasi mahasiswa di kelas dengan hadiah uang. 😀 Sekarang masih sama mas, tetapi dalam bentuk yang lain, seperti tugas yang bagus dibeli untuk diterbitkan dalam bentuk buku.
@Mas Allez, Thanks.
@Mas Zeindri, Dalam kehidupan ada tahapan. Tahapan bisa dilalui dengan cepat atau lambat adalah pilihan kita. Berlatih membuat sempurna.
Assalam…
Saya dengar dari Pak arif HIdayat kalau UII mau bikin UKM centre , FTI embrionya…, kalau boleh saya mohon waktu diskusi sama pak fathul…., rencana tesis saya juga tentang UKM.. Kalau punya waktu, pak fathul yang tentukan, saya nderek… kemarin saya diskusi sama pak arif disuruh ikut rapat hari kamis, wah ya gak enak, kalau tiba2 muncul… Mohon waktunya pak, (sedikit banyak saya juga bisa bantu mungkin terkait pengembangan UKM, khususnya oleh FTI)
Nembah Nuwun Sakderengipun
Mugi tansah pinaring kabejan…..
Wassalamu’alaikum ….
Makasih atas waktunya pak.. kamis pagi saya menemui pak fathul di FTI
Nuwun…
mat siang mas,
setelah memmbaca profil jejak kehidupan, saya bangga karena tidak semua orang bisa seberuntung mas fathul. Banyak hal yang belum saya dapatkan dari mas Fathul karna waktu pelatihan cuma 1 hari ( SIMPEGDA INNA GARUDA HOTEL). Proficiat buat Bapak.
BARTO ( BKD LEMBATA )
@Pak Barto, Met jumpa lagi. Senang juga bisa diskusi dengan Bapak waktu workshop. Banyak informasi yang saya dapatkan dan bisa saya share dengan yang lain. Sukses untuk tugas Bapak di Lembata. Kalau ada yang mau didiskusikan, feel free untuk kontak saya per email Pak.
maaf aku baca-baca tulisan Anda. he3. salam kenal
@Yossy, Salam kenal juga.
Mohon izin pak, alamat Blog Bpk saya tautkan di Blog saya. Trims
Mudah2n ilmu yang pak fathul miliki, menjadi ilmu yang bermanfaat…. amin..amin..amin..
Blog nya sy link di blog sy y pak…
Salam kenal, sukses selalu…
assalamualikum wrwb…….
kang fath alumni Pondok Pesantren Roudlotul Muta’allimin, Jagalan, Kudus ya ….
masih sering sowan ke mbah yai ma’ruf nggak?????
pripun kabare mbah yai…
alhamdulillah ak juga pernah menuntut ilmu dsana,tp yo dasare ak wong male,jd nggak dilanjut sampe lulus….
salam kenal aj ya kang fath….
wassalamu’alaikum wrwb
Wah Pak Fathul orang Jepara ya.. saya asli Kudus pak, rumah saya dekat “kenepan” tepatnya di desa Damaran Wetan, belakang masjid Damaran. Tapi bapak saya orang Jepara, di desa Surodadi, mungkin dekat dengan Welahan ya pak..
salam kenal…
Assalamu’alkum
sebuah kebanggaan tersendiri mempunyai kakak kelas di Madrasah Mua’wanatul Muslimin yang sekarang jadi dosen di UII. Dan juga pernah mondok di Yi Ma’ruf.
mas haidar juga alumni ITB sekarang kerja di Pertamina.
Wassalamu’alkum
Achsin el-Qudsy
Assalamu’alaykum,
Bertemu juga akhirnya sama Fathul, walau cuman di jagat blog.
Gimana kabarnya sekarang pak Dosen?
assalamualaikum..
iseng2 saya liat blog ini. Setelah baca sekilas tentang perjalanan hidup bapak, saya merasa kagum. Pak, boleh minta tips2nya ga biar dapat beasiswa? Saya ini tinggal di pesantren, kls 3 SMA sedang persiapan ujian dan pastinya prepare u/ masuk PTN. Bapak punya tips2 ga biar saya dapat beasiswa? di dalam / pun di luar negeri. Syukur2 pertanyaan saya di balas, ga juga ga pa2, saya tahu bapak mungkin sibuk. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih, saya berdoa pd Allah mudah2an suatu saat saya bisa bertemu bapak, amin.
Ukhti Asri fi Ciamis
@Teh Asri
Wa’alaikumussalam. Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Tipnya sih sederhana. Apapun yang kita lakukan, kita lakukan dengan serius. Harus berani galak dengan diri sendiri. Jangan lupa tertib ibadah. Untuk beasiswa, coba kalau punya akses Internet bisa dicari diberbagai milis, forum, atau lewat seacrh engine. Insya Allah kalau niat lurus, Allah akan memudahkan.
lam kenal dari SIJ
kang fath dah denger blum klo mbah kyai ma’ruf irsyad mpun sedo bln agustus lalu
Innalillahi wainna ilaihi roji’un. Terima kasih infonya Kang Amr. Saya baru tahu. Saya terakhir sowan ke pondok belasan tahun yang lalu. Saya sering ditanyakan karena Pak Yai kalau pas ngisi pengajian di masjid desa ya, panitian ada di rumah bapak/ibu saya. Mudah-mudahan Pak Yai mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah subhanahu wata’ala.
Asslm..Mohon izin pak, alamat Blog Bpk saya tautkan di Blog saya. wslm
Silakan saja Mas Henry.
askm..
Hmm sudah bbrp kali memberikan komentar di tulisan Bpk, tp baru skr bisa memberikan koment di page ini. oh ya Pak saya sudah lama mentautkan blog ini. maaf baru sekarang minta izin. semoga Bpk berkenan.??
Sebuah kebanggan tersendiri bila bisa berkenalan dan menjadi saudara dg pak Fathul Wahid ini. tidak perlu saya beberkan apa yang menjadi kelebihan beliau, karena pasti akan banyak sekali. tapi yang jelas akan banyak faedah yang bisa di dapatkan dari hubungan itu.
terus berkarya dan sukses untuk karya-karya itu. semoga akan selalu bermanfaat baik bagi diri sendiri juga bagi orang lain.
wassalam…
ass p fathul…
saya aryati, alumni T. Inf 00 (^_^)
Bapak, ary mhn ijin,kalau bapak berkenan alamat blog bapak ary tautkan dalam blog ary 🙂
terima kasih sebelumnya p fathul 🙂
Jujur, ary banyak terinspirasi dengan apa yang bapak tuliskan di blog bapak, terinspirasi dan terobsesi untuk menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi banyak orang 🙂
Sayang bapak, waktu ary kuliah dulu, ary blom banyak bisa berdiskusi dengan bapak, karena memang kebetulan ary cuma ambil 1 matakuliah bapak dulu. Tapi, dari 1 matakuliah itu, ary melihat sosok bapak yang Luar biasa, seorang yang bukan hanya pengajar yang hanya mentransfer ilmunya tetapi juga seorang motivator, sehingga akhirnya membuka cara pandang ary tentang kehidupan, bahwa ternyata manusia dilahirkan untuk selalu belajar “BORN TO LEARN ” dalam semua hal di kehidupan ini :). Terima Kasih bapak :). Jadi semangat terus p 🙂
@Mbak Aryati, Silakan saja mbak. Sekarang kerja di mana mbak? Sukses selalu ya.
pak wahid, sebenernya aku ikut ikutan aja koyo sampeyan ketak ketik ndo koyo ngene iki, tapi gelagatnya ko’ bagus juga yaaa, dengan pas pasan kebisaanku, yo wis lah meluu,ele apik gaweane dewe. dari dulu hingga kini menurutku sampeyan bagus kanan kiri nduwur ngisor sing nyamping juga melu ora popo.hehehe, di add friend boleh ? sapa tau teman kerabat sodara dan handai tolane sampeyan ngomentari aku kan lumayan, entu’ lebonan.Ele apik tompo wae. :)) thank’s alot
Ass. mas Fathul
saya Haryo”SuketAbunawas”UIInews, alumni SMA Muhi 1986. Alhamdulillah sekarang ini baru jadi ‘Bapak’-nya majalah FORUM Moehi, ikut membimbing wartawan2 siswa media SMA Muhi Yk., dimana dulu panjenengan jadi Pimred-nya juga dikala SMA.
Mohon ijin blog panjenengan saya link-kan di blog saya, untuk bisa nyambung silaturohiem kita. Dari blog panjenengan, saya banyak belajar bahwa ternyata manusia dilahirkan untuk selalu belajar “BORN TO LEARN ” dalam semua hal di kehidupan ini, Semoga panjenengan berkenan dan Matur nuwun sanget.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
mas wahid, seneng baca blog sampeyan, aku arek jawa timur yang pernah jd temen sma-mu. sy sgt sng pny temen dgn pengalaman yg byk + sukses spt kamu. smoga anak2ku nanti bs sepintar kamu
@Kang Daiman, Wah dengan senang hati Mas. Tambah dulur.
@Mas Haryo, Silakan saja Mas. Kita saling belajar dan dongo-dinungo Mas.
@Mas Arif, Wah seneng bisa ketemu lagi. Piye kabare Mas?
Maaf mas,njenengan waktu di SMA Muhi pas jadi Pimred Majalah FORUM Moehi tahun brapa ya? Ini adik2 kita para Wartawan Moehi berncana mau buat komunitas almamater ‘koki-koki’-nya Majalah FORUM Moehi.Semoga harapan mereka yg mulia ini utk nyambung silaturohim ini bisa kita apresiasi dg suka cita.Matur nuwun sebelumnya.Oya, kapan2 tulisan panjenengan di blog ini kami sunting untuk majalah FORUM ya…nuwun.
Seingat saya tahun 1990-1991 mas. Lupa dulu sempat terbit berapa kali. Yang saya ingat, untuk setting sempat pake gunting tempel dan rugos, terus sempat juga pake komputer. Kalau ada komunitas, bagus mas. Saya ikut mendukung untuk perkembangan adik-adik. Soal tulisan yang disunting, silakan saja mas, kalau dianggap ada manfaatnya. Nuwun.
Asslamualaikum wr. wb.
Dimas Fathul, Hvordan har du deg? (mudah-mudahan Norsk nya masih bener).
Masih ingat waktu kita bareng di Wisma Duta (Bigdoy Oslo)?
Saya dapet alamat ini dari Diajeng Nurul. Kebetulan saya ketemu beliau di FB. Senang bertemu lagi dengan kalian berdua. Sukse terus, ya!
Wa’alaikumussalam Kang Kunkun, Det gaar bra. Masih ingat dikit2 norsknya Kang. Kumaha, damang? Sekarang tinggal di mana Kang? Sukses ya. Salam untuk keluarga.
Halo Mas,
Seneng liat blog nya. Salam kenal lagi. Aku dulu adik kelas di Muhi.
salam,
Mama
Halo juga Mbak Mama, Makasih sudah mampir. Saya juga sudah lihat blognya. Bagus.
Assalamualaikum bapak Fathul Wahid.aku Darsin di Mayong Jepara.Kalau aku lihat cari cerita bapak,ekonominya bagus.Aku berusaha meniru langkah bapak walau ekonomi saya kurang.Selama ini aku memang punya mimpi sekolah tinggi pak.Alkhamdulillah,sambil kerja di PT.Telekomunikasi di Semarang,sekarang aku tinggal menunggu wisuda dan mau nerusin kuliah lagi.Pak Fathul,mohon saran dan nasehatnya.
@Mas Darsin. Sama mas, saya bukan dari keluarga kaya. Saya bahkan sewaktu kuliah sudah nyambi kerja. Yang penting niat yang lurus dan berusaha serius Mas. Sekolah S2 juga dibayarin. Bismillah Mas. Sukses ya.
Mas Fathul, yg saya tau adalah kakak kelas saya waktu di Muhi (saya angkatan 93) dan yg saya tau jg kalo gak salah selalu langganan jadi siswa teladan waktu itu. Kebetulan adik saya adalah murid mas Fathul di UII informatika namanya Toni Darmawan dan waktu dia lulus diterima jadi dosen di Informatika tp dia nolak karena harus kontrak 10 thn.
Senang bisa ketemu disini lagi mas..sukses selalu ya
Mas Yudhi, terima kasih telah mampir. Njenengan seangkatan dengan Fathul Mufid kan? Iya, saya ingat Toni Darmawan. Sekarang di mana ya dia? Sukses juga Mas.
Pak dosen Fathul Wahid sy juga lulusan muhi 92 lho, cuma nggak sekondang pak dosen.Profesi saya sekarang jualan dingklik yang dibikin teman-temannya pak dosen di kampung halaman Menganti sm keling… he..he..
Setelah nglamar kerjaan sana-sini dan diPHK sana-sini, akhirnya pulang kandang ke Jogja. Salam buat Mas Fathul dan keluarga njih…
weh……???? kamu yg dulu ikut cerdas cermat kae yooo?????
Pak Fathul… mudah-mudahan Allah memudahkan jalan kita untuk melanjutkan studi PhD di Norwegia 2010 ini, senang rasanya membaca blog yang penuh makna ini, terus lanjutkan menuju yang terbaik ya pak… salam dari teman UNIMUS
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sukses ya pak wahid, senang rasanya punya teman yg hebat dan pintar..Apapun ilmu dan profesi kita semoga Allah memudahkan kita untuk selalu bermanfaat.
Salam Kenal Mas 🙂
Ijin menyimak blognya
dan saya taruh di Blogroll, blog saya.
Assalamu’alaikum pak.
wah,bapak adalah salah satu dosen favorit saya. kalo dikelas g pernah bosan mendengarkan penjelasan bapak, bahasa yang ringan dan mudah dipahami selain itu, bapak juga banyak memberikan ilmu yang lain, seperti pengalaman bapak maupun pendapat bapak tentang sesuatu.
sukses selalu untuk bapak dan keluaga.
oiya pak,sekalian minta ijin untuk menautkan blog bapak di blogroll saya.
Wa’alaikumussalam Mbak Ratih,
Saya senang masih diingat. Sekarang dimana Mbak? Sukses ya. Salam untuk keluarga. Silakan blog saya ditautkan untuk silaturahmi.
Apa kabar? Saya bangga setelah baca semuanya. Apa yg bisa kita sumbangkan untuk almamater kita MTsN Kudus?
Salam kenal buat istri dan bidadari kecilnya.
Alhamdulillah kabar baik Bu. Apa kabar juga Bu? Sekarang di mana? Untuk almamater, monggo Bu kalau ada yang bisa saya lakukan. Saya sudah lama sekali tidak ke sana. Salam juga untuk keluarga.
Kabar baik, sekarang di Purwakarta, Jabar. Saya juga sudah lama tidak pernah ke Kudus. Ide belum ada, hanya niat untuk pengin balas jasa guru-guru.
Apa kabar Nahar??? sory…aku gak bisa omong apa2…skrg maya di mana?
Syukurlah Mbak. Sudah berapa momongan sekarang? Saya di Yogyakarta. Kadang ketemu dengan Mas Nurul Muslimin. Sibuk di mana Mbak. Itu Mas Nurul tanya, Mbak Maya sekarang di mana?
wah…wah… ketemu temen lawas… selamat… Eh, saiki km di belanda po? Lha temen2 Jogjait piye yoo…??? wah… ku jg lg sibuk urus dapur jeee…hehehe
Hehehe.. Pak, saya sudah balik sekitar dua minggu yang lalu. Agustus berangkat lagi. Saya sudah kontak2an dengan Pak Frans, cuma belum ketemu waktu untuk jumpa darat. Salam untuk keluarga.
Kabar saya & maya baik semuanya. Punten Mas Wakhid..abdi numpang deui..
Mas Nurul, kontak email aja di annisfunnahar@yahoo.com
Assamualaikum….
Salam kenal Pak Fathul Wahid….. Saya baca2 blog bapak mjd terinspirasi dan termotivasi. Orang tua saya slalu ngendika “Jangan tinggalkan jamaah n ngaji Alquran, biar hidup di dunia mjd berkah n di selamat di akhirat”. Zaman sekarang belum banyak para ilmuwan yg jg pandai mengaji (santri). Wlopun nyantri kalong… tp saya salut dgn kemauan n semangat bapak untuk belajar ilmu agama disamping belajar ilmu umum. Sayang sekali jika seorang akademisi hebat tp tdk bisa ngaji. Pasti orang tua bapak sangat bangga memiliki putra yg sll mendoakan orang tuanya (dgn ngaji).
Semoga ilmu bapak berkah n manfaat….
Mohon doanya agar sya jg bs spt Bapak,…
Saya juga pernah nyantri di Almunawwir krapyak..ditempat mbah yi Dalhar Munawwir. Blajar ngaji di krapyak sangat mengesankan…sy rindu suasana berpuasa disana.
Tp skrng saya sudah pindah di PP Pandanaran kaliurang, di tempat mbah yi mufid..biar dekat dg kampus kedokteran.
NB: Nama putri bapak sma dg nama ibu saya tercinta “Aqila”
Trimakasih…
Wassalamualaikum
Wa’alaikumussalam, Terima kasih Mbak Qonita atas kunjungan, doa, dan komentarnya. Blog ini untuk menyalurkan uneg-uneg ketika waktu senggang. Senang kalau bermanfaat untuk orang lain. Sukses untuk studinya. Mudah-mudahan menjadi dokter yang juga selalu peduli dengan masyarakat kecil. Saya ikut mendo’akan.
Experience-nya luar biasa Pak, Mmm..mudah2an bisa mengikuti jejak Bapak dalam mengejar cita-cita mulia bagi bangsa.
Assalamu’alaykum Wr Wb my-Lecture….:-)
Salam kenal.. Mas ini papanya mila yg pny blog http://aqilasalmakamila.wordpress.com/ kan?
blh minta alamat emailnya ga? atau akun yg aktif, fb/twitter..
Kebetulan saya & teman2 di komunitas angel hope ada program “children help children” kita menerima hasil karya (gambar/lukisan) dr anak2, usia SD-SMP. gambar2 ini nantinya akan dijadikan desain kaos amal. seluruh keuntungan akan didonasikan u/ membantu biaya sekolah adik asuh.. jadi dgn karya pun anak bs membantu sesamanya yg kurang beruntung.. 🙂
Saya suka banget sm gambar2 dek Mila, bagus 🙂 Kalo boleh saya minta ijin menggunakan gambar2 dek Mila, atau mungkin bs minta tolong disampaikan ke dek Mila..
Terima kasih..
Silakan Mbak. Saya sudah bilang ke Mila.
Ass. Pak Fathul Wahid, mohon maaf sebelumnya. Apakah Bapak Fathul ini yang Dekan FTI UII putranya Bp Prof. Soekartawi? Saya mahasiswa Pak Prof Soekartawi. Ketika searching nama beliau, ada informasi beliau sudah wafat. Saya mohon klarifikasi. Maaf ya di luar konteks. Wass. wr wb.
Www, Mas Rachmat. Saya bukan putranya Pak Soekartawi. Cuma saya merasa beruntung kenal dengan beliau sejak awal tahun 2000an dan akhirnya juga kenal dengal keluarga beliau. Betul, Pak Soekartawi sudah wafat pada November 2009. Kita doakan yang terbaik untuk Pak Soekartawi Mas. Salam, Fathul Wahid
Salam….DAKU MENCARI TIDAK BERJUMPA
SEDANG ADA DIDEPAN MATA
PADA SEMBUNYI TEMPAT RAHSIA
SEDANG DAKU DIDALAM ALPA
RAHSIA ITU DIDALAM DIRI
LAHIR NYATA DISENTUH JARI
NAMUN RASA AKAL MENCARI
LANTAS DITIPU NAFSU SENDIRI
AKAL JUA JADI TERTIPU
MATA MELIHAT TAK SEDAR TAK TAHU
NAMUN ITU HARUS KU LALU
SEKADAR SYARAT MELEPASI ILMU….
ilmu berkait dengan akal…namun akal harus ditinggal disuatu ruang alam dan kita inshaALLAH menuju suatu ruang iaitu ruang `NAQAL’….disitulah nanti ketemu jawapannya…(saya juga masih mencari tuan)
DIRI INI ADALAH ALAM
LEBIH LUAS DARI DUNIA
CARILAH ILMU PERANTARA KALAM
ANDAI DAH DAPAT ANUGERAH SEMATA
MENANDAKAN IKHTIAR KITA ADALAH BAYANGAN SEMATA NAMUN HARUS DIAMBIL KIRA TAPI BUKANLAH SUATU KEPUTUSAN MUKTAMAD DAN BISA DIJADIKAN SANDARAN…..MARILAH KITA SAMA MENGHAYATI KEESAANNYA HINGGA HILANG RASA KITA DAN KITA KITA….AMIN YA RABB.
mas aslinya dulu teluk wetan bagian mana, saya juga asli teluk wetan
wah,, saya kok terkesan istilah ” Menjadi Karyawannya Gusti Alloh di UII ” hehee,,
Salam kenal Pak, saya orang Demak merantau di Palembang.
Assalamu’alaikum…
Jumpa lagi mas wahid, sudah lama tak berkabar kabar semenjak majalah FORUM muhi terakhir bersama kita bikin bersama. Sukses selalu ya…
Wassalamu’alaikum…
Hidayatullah
Ass ww
Pa kabar Om, masih ingat ?
tetangga dlu di Timoho