Praktek atau praktik, apotek atau apotik

“Praktek” nampaknya merupakan salah satu kata yang paling sering digunakan dalam banyak ragam. Kita mengenal kerja praktek, malpraktek, praktek dokter, dan sebagainya. Pencarian menggunakan kata-kunci “praktek” di mesin pencari Google menemukan 1.350.000 entri. Tahukah Anda bahwa kata “praktek” adalah kata serapan yang tidak baku dan menyalahi Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI)?

Penyesuaian akhiran –ic dalam bahasa Inggris atau -isch dalam bahasa Belanda menjadi –ik dalam bahasa Indonesia. Praktik adalah serapan yang tepat, sehingga kata yang tepat adalah kerja praktik, malpraktik, dan praktik dokter. Namun demikian, kata ini lebih jarang digunakan. Pencarian melalui Google hanya menemukan 534.000 entri, jauh di bawah angka untuk kata “praktek”. Dari kata praktik, diturunkan kata praktikan (orang yang sedang melakukan praktik) dan praktikum (kegiatan yang terkait dengan praktik atau percobaan).

Jika demikian, mana yang baku, apotek atau apotik? Jika jawaban Anda adalah apotik, maka Anda sudah terkecoh. Coba cari kata apotic dalam kamus bahasa Inggris. Anda dijamin tidak akan menemukannya, karena apotek (serapan yang benar) bukan berasal dari bahasa Inggris, melainkan bahasa Belanda, yaitu apotheek. Dalam bahasa Inggris apotik adalah pharmacy store. Orang yang mengurusi apotek disebut dengan apoteker yang merupakan serapan dari kata apotheker dalam bahasa Belanda.

Mari kita mulai mempraktikkan penggunaan kata “praktik” dan bukan “praktek”, tetapi “apotek” dan bukan “apotik”!

19 comments
  1. bay said:

    hmmm, ternyata yang benar praktik, saya kira praktek yang benar, pantas saja kata yang sering digunakan praktikum bukan praktekum

  2. setuju, seumur2 di kampus saya nama laporannya “Kerja Praktek” barusan saya juga menjilid buku dengan nama yang sama *sama salahnya* hehe… Padahal laporan ini kan laporan resmi

    padahal sebenernya sudah sering mengomentari orang yg menulis analisa alih2 analisis dan legalisir alih2 legalisasi ๐Ÿ˜ฆ

    sumber saya di dunia maya http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/

    salam kenal ๐Ÿ™‚

  3. Aduh, sudahnya membiasakan kata pratik dan apotek dalam penulisan karya ilmiah.

  4. Bayu said:

    Saya pernah mengutarakan hal ini kepada rekan-rekan saya bahwa “praktek” itu salah, yang benar adalah “praktik”, menurut rekan-rekan saya, malahan saya yang salah (sampai-sampai dikirain dak lulus SD)…..risiko jadi orang yang suka menggunakan kata yang tidak populer tapi baku…. ๐Ÿ˜€

  5. nggak said:

    oalahh he he, kirian yg benar apotik ๐Ÿ™‚ untung ketemu ulasan ini. tq

  6. Rosdiana Darma said:

    alhmdulillah..sy sudah menemukan jwbn yg bnr..praktik..kmrn sy yg protes tp skrg sdh jls…jadi malu…

  7. grez said:

    ahh….ternyata kata praktik-praktek dan apotek-apotik mmbuat kita terkadang terkecoh.

  8. arif said:

    bermanfaat. thanks ya ๐Ÿ™‚

  9. Nur Alifah said:

    Alhamdulillah,info nya bermanfaat sekali dan saya tidak ragu lagi untuk menjawab kata Apotek dan yakin bukan apotik ๐Ÿ™‚

  10. Setyo said:

    Hemm…Kirain yang betul praktek…
    Makasih gan infonya…

  11. Jay said:

    Pak,
    1) lalu yang benar metode atau metoda, mode atau moda?
    2) kapan kita menggunakan penyerta/peserta, penembak/petembak, penerjemah/peterjemah, pesero/penyero?

    tksh.

    • Fathul Wahid said:

      Mas Jay,

      1. Menurut KKBI, yang benar: metode dan mode.

      2. Penyerta dan peserta, keduanya baku. Penyerta berarti orang atau sesuatu yang menyertai; sedang peserta berarti orang yg ikut serta atau yang mengambil bagian.

      Penembak dan petembak, keduanya juga baku. Jika yang dimaksud terkait dengan profesi, atlet menembak, gunakan petembak; tetapi jika yang dimaksud orang yang menembak, gunakan penembk. Pola yang sama berlaku untuk petinju dan peninju.

      Untuk kasus penerjemah/peterjemah, nampaknya yang baku adalah penerjemah. Ini mungkin salah satu pengecualian dalam bahasa Indonesia, atau mungkin sudah tidak perlu dibedakan antara profesi dan non-profesi.

      Jika yang dimaksud adalah orang yang ikut menanamkan saham atau pemegang saham, maka yang baku adalah pesero. Mungkin karena berasal dari kata dasar sero yang kata benda dan sekaligus profesi.

      Mudah-mudahan membantu.

  12. Ternyata yang benar ‘praktik’ bukan ‘praktek’. Ternyata selama ini saya sudah salah kaprah :D. Memang banyak kata tidak baku yang tersebar luas di masyarakat. Seperti silahkan (tidak baku)

  13. heulang kppa said:

    Alhamdulillah.. setelah saya ke klinik tongfang, saya sudah bisa membedakan antara warna hitam dengan warna black.
    maksih tuhan..

Leave a reply to rahmadz3 Cancel reply